Penanganan Karhutla di Tanjung Palas Timur Berhasil Dikendalikan
TANJUNG SELOR, – Maraknya kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di beberapa kawasan di Kalimantan Utara (Kaltara). Seperti salah satunya di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabuapaten Bulungan, menjadi perhatian khusus semua pihak. Termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara.
Kepala BPBD Kaltara Muhammad Pandi menyatakan, sejumlah personil yang disiapkan telah menangani lahan masyarakat yang terbakar di wilayah Karang Tigau Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur. “Sepanjang 27 Kilo Meter (KM) atau sekitar 2000 Hektare sebaran api sudah kami padamkan. Alhamdulillah lahan yang terbakar berhasil kami kendalikan. Namun tim kami masih melakukan pendinginan di areal itu,
H. Mohammad Pandi mengatakan, berdasarkan hasil laporan Tim BPBD Kaltara, wilayah titik api yang terbakar berada di poros jalan ke arah Karang Tigau Desa Makupadi. Tepatnya di sebelah kanan dan kiri jalan wilayah PT Agro Sawit Lestari (ASL). “Informasi yang kami terima bahwa kebakaran diduga berawal dari pembakaran rintisan lahan warga, sehingga api merambat di kawasan PT.ASL, “ ungkapnya.
H. Mohammad Pandi membeberkan, personil yang turut ikut dalam pemadaman api yakni dari BPBD Kaltara sebanyak 17 orang, 4 orang dari Polsek Tanjung Palas Timur, dan 60 orang dari PT. ASL. “Penanggulangan kebakaran hutan berjalan lancar dan berhasil dikendalikan. Untuk peralatan yang dikerahkan untuk pemadaman yaitu 1 unit Truck tangki air 5000 liter, 1 unit kendaraan Rescue, 2 unit mobil operasional, 2 unit john deer 2 unit tangki portable 3000 liter, 1 unit mesin pompa air, 1 unit genset portable, dan 1 unit base light.
BMKG Stasiun Tanjung Harapan Tanjung Selor mengkonfirmasi, tinggal 1 titik api di Kalimantan Utara. Yakni di Kecamatan Tanjung Palas Timur. Persisnya di 2.40806 Lintang Utara, 117.92899999999997 Bujur Timur.
Tingkat kepercayaannya 48 persen,” ujar Kepala BMKG Stasiun Tanjung Harapan, M Sulam Khilmi. Sedang pengamatan Intensitas kabut asap menurun dari hari sebelumya perkiraan jarak pandang sudah melebihi radius 700 meter, dari sebelumnya yang hanya berkisar 300-500 meter.