Longsor putuskan jalan nasional provinsi penghubung Kaltara-Kaltim
Hujan deras yang mengguyur kabupaten Bulungan, provinsi Kalimantan Utara, mengakibatkan longsor yang memutuskan ruas jalan nasional di kabupaten Bulungan menuju ke kabupaten Berau, di Kalimantan Utara. Saat ini sedang ditangani berbagai instansi terkait, terutama di provinsi Kaltara. Keterangan diperoleh, putusnya ruas jalan itu terjadi Senin (17/10) malam kemarin, di tengah guyuran hujan berintensitas sedang hingga tinggi.
Putusnya jalan membuat pengguna jalan tidak bisa menuju ke Berau. “Putus di Bulungan, dari pagi tidak bisa ke Bulungan mas. Mungkin saja ada jalan alternatif, mungkin lewat jalan di hutan. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu,” kata salah seorang warga Berau, Ferdian Noor, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (18/10). “Harus segera ada jalan alternatifnya, karena itu jalur vital kan dari dan ke Bulungan, antar kedua provinsi. Paling tidak jalur alternatif, atau jalan darurat,” tambah Ferdian. Kapolres Berau AKBP Handoko dikonfirmasi terpisah, memastikan putusnya ruas jalan Berau ke Bulungan, yang masuk ke dalam wilayah kabupaten Bulungan di Kaltara. “Iya, benar itu putus total masuk wilayah Bulungan. Itu jalur penghubung dari arah Berau ke Bulungan. Putus sejak malam tadi ya. Dari kami, kasih imbauan kepada pengguna jalan agar mencari jalur alternatif ke Bulungan,” kata Handoko. Sementara, juga ketika dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara Hariyanto meski dia belum melihat langsung putusnya jalan itu, saat ini timnya sedang bergerak menuju ke titik longsor yang memutuskan “Iya, ini kami mau cek ke lokasi oleh tim saya, melibatkan tim saya dari BPBD Kaltara, BPBD kabupaten Bulungan, dan dinas-dinas terkait. Saya tinjau dulu, memastikan kata-kata jalan putus itu supaya dapat gambaran pasti,” kata Hariyanto. “Titik longsor yang memutuskan jalan itu informasinya di kilometer 40 ruas Bulungan ke Berau, itu masuk ruas jalan nasional.
Kami akan segera bangun posko di lokasi, supaya tidak ada korban jiwa karena ini kan jalan menghubungkan kedua provinsi,” demikian Hariyanto. Dalam catatan, ruas jalan kedua kabupaten antar provinsi itu, sudah seringkali mengalami longsor, disebabkan tingginya curah hujan. Dua pekan lalu, longsor di kilometer 19 jalan Bulungan ke Berau, juga mengalami longsor yang memakan lebih separuh badan jalan. Penanganan darurat dilakukan Satlantas Polres Bulungan, dengan memasang rambu-rambu jalan di sekitar titik longsor.